Ijinkan aku berbicara tentang cinta
Pandangan jingga berbeda..
Menatap cinta dari pucuk lara..
Bukan sekedar hiasan ambisi semata..
Cinta, begitukah orang menyebutnya?
Sedang lara slalu tertoreh didalamnya..
Cinta, itukah bersemi dalam jiwa?
Sedang kau tak pernah menganggap itu fitrah nyata..
Bagi mereka, cinta mudah terungkap dari manisnya bibir
Jika kau tak sadar semua serasa takdir..
Bahwa ini ungkapan tabir..
Tapi ketahuilah, cinta itu laku nyata yang selalu terukir..
Aku memoksakan diri,
Mencari, mendengar lantunan hati,
Dan yang ku temukan sebuah harga diri
Biar ku terpaku terlihat suri,
Namun ada satu yang tak pernah berhenti..
Mencari cinta yang benar-benar suci
Usah kau mengeja cinta dari C-I-N-T-A
Kau tak kan temukannya,
Cinta itu lantunan jiwa,
Yang mengalir, menghanyutkan raga..
Tak usang,kau kan tergoyah karenanya..
Cinta itu tinggi,
Tak perlu terucap dari bibir ini
Hanya tingkah laku aji diri
Itu cukup menyata cinta sejati,
Mereka tak pernah sadar,
Berucap cinta berkobar
Seolah benar,
Merajuk, meraup mata nanar,,
Hingga tak tersadar,
Ada hati yang tertoreh luka nanar,
Karena cinta bukan dari hati yang mendasar..
Cinta mereka hanyalah kata-kata usang besar..
Cinta mereka hanya obsesi manusiawi terpendar,
Bukan lantunan jiwa yang bersinar..
Cinta,
Ijinkan aku mengenalnya,
Dengan lantunan syurga,
Damai bersamanya,
Tanpa kata-kata namun pedulimu tiada tara,
Yang membawa segelas air untuk sirnakan dahaga,
Membuka lebar bahunya untuk bersandar,
Menutup mulutnya untuk kata-kata kasar
Mengajarinya tertawa dari tangis membesar
Selalu ada dalam bias dengar
Selalu merasa dalam pandang dan kata tak terjabar,
Cinta suci,laksana salju abadi,
Menjadi yang indah dlam pandang matahati,
Memahami apa yang sulit dimengerti
Memberi walau tak berharap diberi
Itu lah cinta..
Tanpa kau berkata,
Cinta kan terasa ada
Dengan laku nyata,
Bukan kata-kata usang yang tak ada maknanya,
Karena cinta lantunan jiwa
@Jsenja
-jingga temaram senja
#adj
0 comments:
Post a Comment