tanpa jabar kau sulit kiaskan
makna..
otak ku bermain dengan prakata,
usung kisah, sulit tarik
logika..
Malam..
Gulita dalam gelam
Remang-remang redup ku ingat
semua kelam..
Peluk ringkuk selimut, terasa dingin layak api padam..
Ku ingat, kisah kau dan aku
hilang tenggelam...
Jalanan waktu kau dan aku..
Kisah kasih syahdu,,
Bersama peluk dan bahagia
selalu..
732 hari, selama itu jemari
saling tegenggam..
Dalam suka dan duka, langkah
pijak bersama
Selalu, kau dan aku habiskan
malam-malam di suasana redup Jogjakarta
Yaa, 732 hari bagiku sungguh
tinggalkan beribu-ribu kesan tak terlupa..
Lambat laun, sang pohon tak
ijinkan buahnya jatuh terlalu lama
Buah pun terima, genggamku
lepaskanmu tanda tulus cinta itu ada..
Tak munafiik ku tak rela, tapi
wujud cinta nyata ialah terima itu semua..
Demi kau bahagia kelak
bersamanya..
Jatuh ke kubang penderitaan,
saat semua terpisah..
Bukan Cuma jarak, asaku bersama
seolah wacana yang tak ada ujungnya.
Aku rindu kita bersama,
Seperti dulu kala, dalam wheather apa adanya
Tulus dan tanpa pikir terpisah
..
Dan aku tahu..
Tak mungkin kita bersatu...
Undangan biru, tegeletak di
meja
Namamu terlukis bersama orang lain ..
Remuk redam, aku lipat dan
simpan rapat..
Senyumku, lukis hanya untukmu..
Bahagiamu itu tujuanku..
Tanpa ku tengok rasaku
dalam-dalam..
Ku rela simpan dan kubur rapat
lukaku..
“selamat”, ucap ku bersama doa tersemat..
Kelak, engkau kan bahagia,
walau jemari lain genggam tanganmu..
Ku ingin damaikan naluriku,
jiwaku yang sebetulnya ingin terus bersamamu..
Namun sadarku, bahwa kini aku
bukan milikmu..
Ijinkan aku selalu tersenyum
bila mengingatmu,
Dan doaku adalah caraku
relakanmu..
Request poem for Heru Prasetio Cumi :P
Adj-13. 01. 2013
Jingga temaram senja..
4:01 am